Seberapa Penting Serum Vitamin C untuk Kulitmu, Berikut Ulasannya

serum vitamin c

Belakangn serum vitamin c semakin populer, terutama di kalangan beauty enthusiat. Tak hanya kaya kandungan akti osidan, serum ini juga telah terbukti di banyak penelitian dan study ilmuh memeiliki banyak sekali manfaat untuk kulit dan punya peran yang tak bisa dianggap enteng dalam perawatan kulit agar tetap canting dan glowing.

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, kamu tidak hanya harus b9isa menentukan serum yang tepat untuk kulitmu, tapi juga paham benar bagaimana menggunakan jenis serum ini dalam rutinitas perawatan kulitmu. Selain itu, kamu juga harus mengerti karakteristik bahan aktif dalam serum ini, sehingga menyimpoannya dengan baik dan tidak menurunkan efektifitasnya

Kamu penasaran, ingin tahu tentang semua itu?
Well, Maklonesia akan mengulasnya lebih dalam untukmu. Simak ulasan ini hingga tuntas, ya.

Mengapa Serum Vitamen C Penting?

peran penting serum vitamin c
Sumber: Freepik

Karena serum ini memiliki sejumlah manfaat yang telah teruji secara klinis berperan penting dalam kesehatan dan kecantikan kulit. Mengutip dari Health.clevelandclinic.org berikut manfaat vitamin C:

Melindungi Kulit dari Kerusakan

Dari sejumlah penelitian diketahui bahwa vitamin c kaya akan kandungan anti oksidan. Anti oksidan tersebun berperan penting melindungi kulit dan tubuh dari dampak negative lingkungan, salah satunya radikal bebas.
Radikal bebas merupkan molekul tidak stabil yang mencuri elektron dari sel tubuhmu, salah satunya kulit, dan menyebabkan kerusakan. Radikal bebas bisa berumber dar polusi udara; alkohol, gula, dan gizi buruk, asap rokok, radiasi ultraviolet (UV), seperti dari matahari dan tanning bed; dan pestisida.
“Ada bukti ilmiah yang bagus untuk menunjukkan bahwa vitamin C memiliki efek antioksidan,” ungkap Dr. Piliang, Dokter Kulit sekaligus Kontributor di health.clevelandclinic.org. “Menggunakan vitamin C topikal dapat mengurangi kerusakan sel dan kulit tampak lebih baik,” lanjutnya kemudian.

Memiliki Efek Anti Penuaan

Selain, kaya kandungan antui oksidan, vitamin ini juga dapat mendorong tubuh untuk memproduksi kolagen. Kolagen berfungsi layaknya lem yang menyatikan jaringan tubuhmu. Tak hanya itu, kolagen juga bertanggung jawag dalam menjaga elastisitas dan kekencangn kulit.
“Seiring bertambahnya usia, kulitmu menghasilkan lebih sedikit kolagen,” jelas Dr. Piliang. Hal ini menyebabkan keriput, kendur, dan kantung. Karena itu, melindungi dan mengganti kolagen dapat melindungi kulit mu dari tanda- tanda penuaan. Seperti ditulis health.clevelandclinic.org.

Baca juga: 10 Kandungan Berbahaya dalam Skincare ini, Wajib Dihindari Ibu Menyusui

Bekerjasama dengan Sunscreen Menjaga Kesehatan dan Kecantikan Kulit

Saat Kamu mencoba melindungi kulit dari sinar matahari, Kamu menginginkan semua perlindungan yang bisa Kamu dapatkan — dan vitamin C memberi Kamu sedikit tambahan.
“Studi menunjukkan bahwa ketika Kamu menggabungkan vitamin C dengan tabir surya, Kamu mendapatkan perlindungan matahari dan perlindungan penuaan matahari yang lebih baik karena keduanya bekerja sama,” catat Dr. Piliang. “Jika ada sinar matahari yang menembus tabir surya itu, vitamin C ada untuk menjaganya.”
Dan pindah, lidah buaya. Menggunakan vitamin C dengan vitamin E dan beberapa topikal lainnya dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan yang disebabkan oleh sengatan matahari.

Mengurangi Hiperpigmentasi

Hiperpigementasi terjadi karena sel-sel melanosit pada kulit memproduksi melanin secara berlebihan. Melanin bertugas memberi warna pada kulit. Produksi melamin secara berlebihan disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya sinar matahari, gejala penuaan, serta melasma.
Mengaplikasikan vitamin c secara top[ikal pada kulit telah terbukti menghambat produksi melanin. Dengan begitu, bintik hitam pun perlahan memudar dan waran kulit jadi lebih rata.

Baca juga: Face Lotion vs Face Cream: Mana yang Terbaik untuk Kulitmu

Mengurangi Lingkaran Hitam di Bawah Mata

Mengutip dari health.clevelandclinic.org, dalam Sebuah penelitian terhadap 14 orang menunjukkan bahwa vitamin C membantu memperbaiki lingkaran hitam di bawah mata yang disebabkan oleh darah yang terkumpul.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa kemampuan meningkatkan kolagen vitamin C dapat membantu menebalkan kulit di bawah mata Kamu, membuatnya lebih sulit untuk melihat kumpulan darah (lingkaran hitam).
Meski begitu, kamu tetap harsu berhati-hati saat menggunakan serum ini karena walaupun kebanyakan orang tidak mengalami negatif dari penggunaan serum vitamin C, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, penggunaan serum ini bisa menyebapkan kulit menjadi kering, gatal, dan kemerahan. Oleh karena itu, bila Kamu memiliki kulit sensitif, mulailah dengan asam L-askorbat konsentrasi rendah, agar lebih aman aman.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Serum Vitamin C?

kapan sebaiknya menggunakan serum vitamin c
Sumber: Freepik

Waktu terbaik menggunakan serum vitamin C adalah di pagi hari sebelum memakai tabir surya. Keduanya bekerjasama melindungi dampak negatis sinar UV serta menjuaganya rtetap cantik dan sehat
Bila kamu memiliki tipe kulit normal, berminyak, atau kombinasi, kamu bisa menggunakan serum vitamin C dengan kadar 10-20% setiap hari. Tapi jika tipe kulitmu kering dan sensitif, sebaiknya menggunakan serum dengan konsentrasi vitamin c yang lebih rendah, di bawah 10%, dan tidak menggunakan setiap hari
Atau kamu juga bisa melakukan patch test sebelum menggunakan serum ini secara teratur. Bila dari hasil test tersebut menunjukkan kulitmu tergolong sensitif, sebagai permulaan kamu bisa menggunakannya 1 – 2 kali seminggu dengan kadar vitamin c di bawah 10%. Setelah kulitmu mampu beadaptasi, kamu bisa meninggatkan penggunaannya.
Dengan menggunakannya secara teratur, hasilnya baru terlihat ssetelah tiga bulan pemakian. “Butuh waktu sekitar tiga bulan untuk benar-benar melihat efeknya, jadi bersabarlah,” saran Dr. Piliang. Seperti ditulis pada Health.clevelandclinic.org

Begini Cara Tepat Menyimpan Serum Vitamin C

Serum vitamin c yang masih dalam kemasan dan tertutup rapat serta diseimpan dengan baik memiliki memiliki umur simpan antara satu tahun hingga 18 bulan. Tapi setelah serum tersebut dibuka. sebaiknya gunakan dalam jangka waktu tiga hingga enam bulan, tergantung pada jenis serumnya.
Tidak disarankan menggunakan produk yang telah kadaluwarsa karena efektifitasnya telah jauh berkurang. Tak cukup sampai di situ, kamu juga mesti memperhatikan tempat dan cara penyimpanannya.
Vitamin C dapat bereaksi dengan cahaya, suhu, dan kadar pH tertentu, sehingga memiliki umur simpan pendek, terutama yang menggunakan Vitamin C murni. Untuk memperpanjang umur simapan serum vitamin C milikmu, simpan di tempat yang sejuk dan kering serta jauh dari paparan sinar matahari. Karena itulah, sebaiknya kamu menyimpamn serum ini dalam lemari es untuk memepepanjang umur simpannya

Memilih Serum Vitamin C yang Tepat

Belakang bermunculan banyak sekali jenis serum vitamin c dari banyak brand. Masing-masing serum memiliki formula dan keunggulannya masing-masing. Untuk mendapatkan serum terbaik dan sesuai dengan kebutuhan kulitmu, kamu harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

Jenis Vitamin C dalam Serum

Umumnya ketika memproduksi serum topikal, produsen menggunakan dua jenis komponen vitamin C, yakni vitamin C murni (asam L-askorbat) dan turunannya.

Vitamin C murni. Vitamin c jenis ini lebih kuat daripada turunannya. Bahan aktifnya Ini bekerja dengan cepat dan kuat, sehingga manfaat dapat terlihat lebih cepat saat kamu menggunakannya.
Sayangnya, jenis vitamin c ini tidak disarankan bagi pemilik kulit sensitif kaena dapat memicu iritasi atau reaksi lergi. Selain itu, vitamin c murni cenderung tidak stabil dan mudah rusak dalam penyimpanan bila tidak disimpan dengan benar, sehingga menurunkan efektifitasnya

Turunan Vitamin C. Sejumlah serum menggunakan turunan vitamin C, seperti sodium ascorbyl phosphate dan magnesium ascorbyl phosphate, sebagai pengganti asam L-askorbat. Kandungan tersebut menjadi vitamin c murni setelah dioleskan pada kulit.
Meski tak sekuat vitamin c murni, efektifitas yang sama, dan bahan tersebut lebih aman untuk kulit, terlebih bagi pemilik kulit sensitif.

Jenis kulit

Selain jenis serum yang akan kamu gunakan, kamu juga harus paham tentang tipe kulitmu, agar kamu bisa menentukan jenis serum yang tepat. Bila kamu tidak yakin apa jenis Kamu, berikut adalah daftar jenis kulit umum yang biasanya dimiliki orang:
Kulit normal. Tipe kulit ini cukup berminyak dan kering, serta tidak mudah teriritasi.
Kulit kering. Bila kamu memiliki flek pada kulitmu, kemungkinan besar kamu memiliki jenis kulit kering. Tipe ini biasanya biasa terasa kencang dan membutuhkan lebih banyak hidrasi. Terkadang, kondisi kulit yang kering ini bisa menyebapkan kepekaan yang tinggi terhadap sejumlah produk.
Kulit berminyak. Kulitmu masuk kategori ini bila kamu merasakan kulit di seluruh wajahmu berminyak. Hal ini disebabkan oleh produksi sebum yang berlebihan pada kulit.
Kulit kombinasi. Kulitmu tergolong tipe ini jika pada zona-T wajahmu tampak berminyak sementara pipi dan bagian lain wajahmu tetap kering.
Kulit sensitif. Jika kulitmu mudah teriritasi oleh bahan perawatan kulit yang kuat atau sejumlah faktor salah satunya dari makanan. Boleh jadi kamu memiliki tipe kulit sensitif.
Bila kulitmu tergolong normal, berminyak, atau kombinasi, kamu bisa menggunakan serum citamin c dengan kadar 10% dan 20%. Konsentrasi lebih rendah dari ini tak cukup efektif untuk tipe kulitmu. Meski kamu telah berupaya untuk meningkatkan frekusis penggunaannya.
Sementara itu, pemilik kulit kering dan/atau sensitif, akan mendapatkan manfaat terbaik dari serum dengan konsentrasi kurang dari 10%. Formulasi dengan kandungan vitamin C yang lebih tinggi dapat mengiritasi kulitmu.

Interaksi Vitamin C yang Perlu Diingat

serum vitamin c, perhatikan interqaksi vitamin c dengan bahan lain
Sumber: Pharmapluspharmacies.co.ke

Vitamin C dapat berinteraksi dengan beberapa bahan lainnya yang belakang populer digunakan dalam dalam produk skincare, seperti Retinol, AHA/BHA, dan Asam Hyaluronic. Agar kamu mendapatkan manfaat maksimal dari perpaduan penggunaan bahan-bahan tersbut, kamu mesti memeprhatikan sejumlah hal berikut iniu.

Vitamin C dan Retinol

Keduanya merupakan bahan aktif, tapi tidak dianjurtkan untuk menggunakannya secara bersamaan karena dapat mengiritasi kulit. Untuk mendapatkaan manfaat kedua bahan aktif tersebut, kamu buisa menggunakannya secara bergantian.
Serum vitamin C kamu giunakan di pagi hari sebelum sunscreen untuk melindungi dan menjaga kesehatan kulitnya. Baru kemudian, malam harinya kamu menggunakan retinol. Cara ini juga berlaku pada pemilik kulit sensitif. Tentu saja dengan menggunakan serum vitamin c dan retinol dengan kadar rendah.

Vitamin C dan AHA/BHA

Tidak dianjurkan menggunakan vitamin c bersama dengan AHA, dan BHA karena ketiganya merupakan sama kuat. Bila ketiganya digunakan secara bersamaan, kandungan asamnya yang kuta dapat mengiritasi kuloitmu, meski kulitmu bukan tipe kulit sensitif

Vitamin C dan Asam Hyaluronic

Berbeda dengan AHA/BHA, asam hialuronat bukan asam kuat, sehingga penggunaannya bisa berbarengan dengan vitamin c. Saat ini kamu bisa dengan mudah menemukan serum vitamin c yang telah diperkaya dengan asam hialuronat dalam satu produk. Praktis dan memberikan manfaatat yang maksimal untuk kulitmu.
Tapi jika kamu memilih untuk menggunakan asam hialuronat dalam produk yang terpisah, ikuti aturan emas penerapan produk: paling tipis hingga paling kental. Biasanya, serum asam hialuronat hadir dalam konsistensi yang lebih kental. Jadi oleskan serum asam hialuronat-mu di atas serum vitamin, baru kemudian kamu mengoleskan pelembab

Vitamin C dan Niacinamide

Niacinamide adalah bentuk vitamin B3 yang larut dalam air dan terbukti efektif dalam menghidrasi dan , mendorong produksi kolagen oleh kulit, serta memiliki sifat anti inflamasi. Ketika keduanya digunakan bersamaan, akan memberikan manfaat yang optimal dalam meminimalisir munculnya tanda-tanda penuaan dini.
Belakangan kamu bisa menemukan dengan mudah beragam produk serum yang mengkombinasika kedua bahan aktif tersebut dalam satu produk. Sepintas ini terlihat praktis. Tapi dari segi efektifitas, sebagain besar ahli dermatologis yang merekomendasikan untuk menggunakannya secara terpisah.
Untuk mendapatkan manfaat yang lebih optimal kamu bisa menggunakan serum vitamin c dan serum asam hialuronat sebagai dua produk yang terpisah. Kamu bisa menggunakan dua lapis, lapisi satu di atas yang lain dari kosnistensi yang lebih encer ke konsistensi yang lebih tebal.

Nah, itulah tadi, sejumlah ulasan mendalam, mengenai serum vitamin c. Bila kamu tidak hanya ingin merasakan manfaat skincare dengan kandungan vitamin c yang tepat, termasuk serum, tapi juga ingin berbisnis produk tersebut, kamu bisa menghubungi Bussines Consultant Maklonesia.

Sebagai perusahan maklon skincare yang professional serta berpengalaman, kami dapat membantumu membuat beragam produk skincare impian dengan kandungan bahan aktif yang aman, legal, dan berkualitas.
Kamu juga bisa menentukan formulasi skincare yang unik dan sesaui dengan kebutuhan target pasarmu. Tentu saja selama prosesnya kamu akan didampingi sejumlah tenaga ahli yang kompeten.

Dengan begitu produkmu tidaki hanya diminati pasar tapi juga terjaga kualitas dan keamanannya. Kamu siap bermitra dengan kami?

Referensi:
https://weheartthis.com/how-to-use-vitamin-c-serum/\
https://www.lindsaysilberman.com/how-to-use-vitamin-c-serum/
https://health.clevelandclinic.org/vitamin-c-serum/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *