Strategi Marketing untuk Pemasaran Produk Baru: Perhatikan 10 Hal Berikut

maklon kosmetik strategi marketing untuk pemasaran produk baru
Sumber: Freepik

Strategi marketing untuk pemasaran produk baru menjadi sangat penting agar produk baru yang kamu pasarkan berhasil dan mendulang banyak keuntungan. Ini berlaku di semua bisnis, tak terkecuali bisnis kosmetik. Keuntungan apa saja yang akan kamu dapatkan dan strategi pemasaran seperti apa yang tepat agar produk tersebut diterima baik oleh pasar dan menaikkan omsetmu?

Well, Maklonesia akan mengulasnya lebih jauh untukmu. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, ya!

Keuntungan Meluncurkan Produk Baru

Bila kamu adalah pebisnis, atau dekat dengan dunia bisnis, tentu kamu tak asing lagi dengan anggapan ini, “salah satu kunci sukses dalam bebisnis adalah tak henti berinovasi dan mengeluarkan produk-produk baru”. Berikut beberapa keuntungan tersebut:

Baca juga: Intip Rahasia 8 Brand Kosmetik Indonesia yang Mendunia, Salah Satunya Mengantongi Sertifikasi Halal

Sebagai Sarana untuk Menciptakan Brand Awareness

Membangun kesadaran merek harus dilakukan secara terus menerus agar audiens/ target pasar tetap mengingat brand tersebut. Peluncuran produk baru (event product launch) bisa menjadi salah satu sarana komunikasi pemasaran bila dilakuakn dengan baik. Mengapa demikian?

Untuk memaksimalkan event tersebut, tentu kamu akan bekerjasam dengan sejumlah media on line dan off line, jika memungkinkan, baik sebagai sponsor ataupun media yang meliput event itu. Dengan begitu, terciptalah kehebohan besar dan meluas yang dapat menarik tidak hanya target pasar brand kamu tapi juga masyarakat luas.

Mereka yang sebelumnya tidak mengenal brand kamu jadi kenal dan penasaran dengan produk-produk dari brand tersebut, termasuk produk baru yang sedang diluncurkan. Dari sekadar penasaran, kemudian tertarik untuk membeli dan mencobanya, sehingga peluang untuk meningkatkan omset semakin besar

Baca juga: Perbedaan Co Branding dan Co Marketing, Mana yang Lebih Baik untuk Bisnismu

Dapat Menciptakan Kebutuhan atau Keinginan

Serangkaian strategi pemasaran yang tepat dan related dengan target pasar akan membuat mereka tersentuh dan mulai menyadari kebutuhannya terhadap produk itu. Atau setidaknya mereka tertarik untuk membelinya karena ingin menuntaskan rasa penasarannya. Mengapa demikian?

Biasanya kegiatan dalam event product launch berifat edukatif dan informatif. Salah satunya demo produk. Tujuannya agar target pasar mengetahui manfaat dan cara menggunakan produk tersebut.
Setelah mengetahuinya, tentu target pasar akan terdorong untuk membelinya, atau setidaknya memasukkan produk tersebut ke dalam wish list belajaan mereka. Setelah bujet tersedia, mereka akan membelinya.

Citra Positif Perusahaan Jadi Meningkat

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, product lauch merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran merek. Di sisi lain, upaya tersebut juga turut meningkatkan citra positif perusahaan.
Dengan kata lain, semakin tinggi brand awareness, semakin tinggi pola citra positif perusahaan yang ditangkap oleh target audiens. Karena itu, mereka tertarik untuk membeli bahkan mengoleksi produk tersebut.

Meningkatkan Omset

Biasanya terjadi peningkatan penjualan di awal pemasaran produk baru karena target pasar telah mengetahui manfaat dan cara menggunakan produk tersebut. Bila strategi pemasaran yang digunakan tepat, omset yang didapat pun tak tanggung-tanggung.

Tidak hanya bisa menutupi produksi dan promosi saat event product launch berlangsung, tetapi juga keuntungan bersih. Luar biasa bukan?

Strategi Marketing untuk Pemasaran Produk Baru

maklon kosmetik jenis-jenis strategi marketing untuk pemasaran produk baru

Strategi pemasaran (marketing) merupakan strategi yang dirancang untuk mempromosikan barang atau jasa dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan. Strategi pemasaran dikenal pula dengan nama marketing strategy, seperti tertulis di Kompas.com. Berikut 10 strategi marketing untuk pemasaran produk baru, termasuk produk kosmetik, yang telah terbukti berhasil di lapangan:

Melakukan Riset untuk Mengenali dengan Baik Target Pasarmu

Pasar yang menjadi target adalah pasar yang paling mungkin membeli produk yang akan kamu buat. Atau jika produk tersebut merupakan produk kebutuhan dasar, kamu harus mempertimbangkan pasar yang paling mudah di jangkau oleh sistem pemasaranmu.

Selanjutnya kamu juga perlu memahami kebutuhan pasar atau calon konsumen. Masalah apa saja yang sedang mereka hadapi dan apakah produkmu bisa menjadi solusi dari permasalahan mereka. Secara alamiah, biasanya konsumen punya dorongan kuat untuk membeli produk yang merekah butuhkan

Selain itu, kamu juga perlu mempelajari kompetitor yang memiliki produk sejenis dengan produk yang akan kamu luncurkan. Pelajari dengan baik kelebihan dan kekurangannya. Produkmu harus bisa memenuhi kebutuhan pasar yang tidak terpenuhi oleh produk kompetitor.

Dengan melakukan serangkain riset tersebut kamu jadi lebih paham dengan konsisi pasar yang sesungguhnya, sehingga kelak produk yang kamu luncurkan sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan begitu, produkmu leboih mudah diterima pasar serta memiliki daya saing yang kuat.

Dan yang lebih panting lagi adalah dari serangkaian riset tersebut kamu mendapatkan data-data penting sebagai dasar untuk membuat beragam kebijakan penting terkait produk yang akan diluncurkan.

Salah satunya, bila hasil riset positif kamu bisa segera melakukan persiapan untuk meluncurkan produk. Tapi bila hasilnya sebaliknya kamu mesti meninjau ulang konsep produk yang akan diproduksi dan dipasarkan.

Bukan rahasia lagi bila, industri kosmetik merupakakan salah satu sektor indodtri yang sangat dinamis. Industri ini diperngaruhi sekali dengan perkembangan tren kecantikan yang sedang berlangsung. Karena itu, rmelakukan riset secara terstruktur dan dan matantg akan sangat membantumu dalam mengkonsep produk hingga jadi dan siap diluncurkan.

Kenali kompetitor

Mengenali kompetitor berarti memahami kelebihan dan kekurangan kompetitor, sehingga kamu dapat membuat produk yang unik, berkualitas dan mampu menyelesaikan masalah target pasar (calon konseumen) yang belum terselesaikan oleh produk kompetitor.

Sebagai contoh, kamu bisa saja menghadirkan produk baru yang memiliki value sama dengan value produk kompetitor, tetapi harganya lebih rendah dari produk kompetitor. Atau kamu bisa juga meluncurkan produk baru dengan harga lebih tinggi dari kompetitor asalkan memiliki value yang juga lebih tinggi.

Dengan begitu produkmu punya daya saing ebih kuat dan berpeluang lebih besar untuk dilirik calon konsumen atau target pasar.

Memenuhi Kebutuhan Target Market (Calon Konsumen)

Bila kamu perhatikan dengan baik, semua produk yang laris manis di pasaran memenuhi dua kriteria berikut, berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan target pasar (calon konsumen). Pastikan kedua hal tersebut ada pada produk yang akan kamu luncurkan.

Berkualitas saja tidak cukup. Bila produk tersebut tidak mampu menjadi solusi atas masalah yang dihadapi target market, mereka sulit untuk menerima produkmu. Walaupun kamu telah memberikan beragam promo dan penawaran menarik lainnya.

Pastikan produkmu memiliki manfaat spesifik untuk target pasar.

maklon kosmetik strategi marketing untuk pemasaran produk baru usp
Sumber; Freepik

Sederhananya, sebagai pihak yang akan meluncurkan produk baru, kamu harus bisa menkawab pertanyaa ini, “Mengapa target pasar harus membeli produkmu, bukan yang lain?”. Di sinilah pentingnya kamu merumuskan USP (Unique selling proposition).

USP merupakan pertimbangan dari penjual yang menyatakan alasan mengapa produk (barang atau jasa) mereka lebih baik dari kompetitor. Sebagai pemilik brand yang akan mengeluarka produk, kamu wajib menentukan USP untuk produkmu karena dengan USP-lah target pasar bisa lebih mudah mengenali produkmu dan membedakannya dari kompetitor.

Tiga cara sederhana dapat mempermudahmu menentukan USP sebuah produk

Memposisikan diri sebagai Konsumen

Dengan melakukan hal tersebut, kamu jadi lebih paham produk seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh target pasarmu. Juga alasan mengapa mereka membutuhkan produk tersebut.

Untuk mendapatkan data tersebut kamu bisa melakukan survei mengenai produk dan layanan yang dibutuhkan target pasar, baik secara on line maupun off line. SurveyMonkey, Zoho Survey, FormsApp merupakan contoh situs survai online yang bisa kamu gunakan.

Sedangkan, untuk survei secara off line, kamu bisa membagikan kuisioner singkat kepada target pasar yang ada di sekitarmu atau komunitas tertentu yang menjadi taget pasarmu.

Mengetahui motivasi konsumen saat membeli produk

Dengan memahami motivasi konsumen dalam membeli produk, akan memudahkanmu untuk membuat produk yang tepat bagi mereka. Misalnya saja kamu brand owner skincare untuk remaja perempuan 13 – 19 tahun dan berstatus pelajar hingga mahasiswa. Tentu saja kamu perlu menyediakan produk yang harganya terjangkau bagi mereka.

Bandingkan produkmu dengan produk kompetitor

Strategi marketing untuk pemasaran produk baru yang berikutnya adalah membandingkan produkmu dengan kompetitor. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kompetitor juga berperan penting bagi perjkembangan sebuah bisnis. Kamu juga bisa menentukan USP produkmu dengan membandingkan produk yang akan kamu luncurkan dengan produk kompetitor

Menurut The Balance Careers, dengan membandingkan produk kita dengan kompetitor dapat menunjukkan keunggulan dan kelemahan dari produk kita, seperti tertulis di Glints.com

Setelah kamu mengetahui keunggulan dan kelemahan produkmu kamu jadi lebih mudah menentukan USP untuk produkmu. Kamu dapat menonjolkan keunggulan produkmu lalu menjadikannya USP yang berbeda dan benar-benar unik dari produk kompetitor.

Pahami timing yang tepat untuk memasarkan produk baru.

Secara garis besar, ada produk yang relevan dirilis di sepanjang tahun dan ada pula produk yang sebaiknya dirilis di waktu atau momen tertentu. Hal ini sepenuhnya tergantung pada konsep produk yang hendak kamu luncurkan.

Misalnya aja, rangkaian produk facial wash dan moisturizer yang kaya anti oksidan dengan kandungan utama ekstrak kedelai. Karena konsep produknya unisex, agar bisa dipakai oleh pria dan wanita usia 18 – 30 tahun, kamu bisa memasarkan produk tersebut kapan saja.

Kamu tinggal memaksimalkan komunikasi pemasaran kepada target pasarmu mengenai kandungan dan manfaat produk tersebut agar mereka yakin dan akhirnya membeli produkmu

Lain halnya bila produk yang kamu luncurkan adalah lip cream dengan dengan varian warna dan desain kemasan yang cute dan girly abis, untuk wanita usia 18-25 tahun. Agar pemasarannya lebih maksimal, kamu bisa mengemasnya dalam event Promo Valentine Day .

Kamu bisa bikin campaign give special prize to special people dengan lip cream yang akan di launching. Orang -orang spesial di sini bisa kaka, adik, sahabat, sepupu atau yang lainnya.

Memahami Batas Kemampuanmu dalam Memproduksi dan Memasarkan Sebuah Produk

maklon kosmetik strategi marketing untuk pemasaran produk baru moq
Sumber: Freepik

Kamu bisa memetakan dengan baik kemampuan brand-mu dalam pembuatan dan pemasaran produk. Kamu memiliki sistem yang baik dalam mengantur proses produksi hingga menyiapakan startegi yang tepat untuk memasarkan produk.

Dengan begitu, produk-produk yang dihasilkan bisa sampai ke tangan konsumen tanpa kendala. Bila semua hal tersebut disiapkan dengan baik, kamu bisa meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama proses produksi hingga produk jadi dan di pasarkan sampai ke tangan konsumen.

Jika kamu ingin bermitra dengan perusahaan maklon kosmetik, ini berkaitan dengan MOQ (Minimum Order Quantity). Setiap perusahaan maklon kosmetik memiliki kebijakan tersendiri mengenai MOQ. Tapi biasanya, dengan memilih MOQ minimal 1000 pcs setiap produk produk kosmetik, kamu akan mendapatkan layanan custom.

Layanan tersebut memungkinkan kamu untuk menentukan formulasi yang berkualitas, unik, sesuai dengan kebutuhan target pasarmu, dan merupakan ciri khas dari brand-mu. Dalam prosesnya akan ada pendampingan dari tim ahli perusahaan maklon. Kamu juga lebih leluasa untuk menentukan desain dan kemasan yang pas, serta after sales service untuk produkmu

Salah satu bentuk after sales servis di perusahaan maklon adalah jasa digital marketing profesional untuk mengoptimalkan pemasaran produk serta memperkuat brand-mu. Salah satu perusahaan maklon berpengalaman yang menyediakan layanan tersebut adalah Maklonesia

Kebijakan After Sales

Mengutip dari Kuncie.com menurut Kotler dan Armstrong, layanan purna jual atau after-sales service merupakan sebuah layanan yang disediakan untuk konsumen setelah membeli produk dari produsen. Bentuknya bermacam-macam, tergantung masing-masing produsen. Mereka menyesuaikannya dengan konsep bisnis serta kosnep produk yang diusung.

Selain yang telah disebutkan di atas layanan purna jual dapat berupa:
Pemberian voucher atau kupon, untuk pembelian selanjutnya
Pengemasan barang, kemasan untuk setiap produk dibuat sedemikian rupa agar menarik dan dapat melindungi produk dengan baik. Brand parfum lokal Lilith & Eve, contohnya. Untuk produk Eu De Parfum-nya, mereka menghadirkan kemasan parfum yang cantik elegan dan tidak mudah pecah saat terjatuh.

Garansi, layanan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang mereka beli dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan.

Yang perlu digaris bawahi di sini adalah layanan purna jual tidak serta merta berpoengaruh secara signifikan terhadap penjualan produk, tapi lebih kepada kepuasan pelanggan dan membangun hubungan baik antara pihak produsen dengan konsumen.

Konsumen yang merasa puas dengan produk dan layananmu akan kembali membeli produk-produkmu di kemudian hari. Yes, kepuasan pelanggan akan mendorong tejadinya repeat order atau re purchasing. Tidak itu saja, mereka juga akan merekomendasikan produk dan brand kamu kepada orang lain secara suka rela.

Produk Ramah Lingkungan

maklon kosmetik strategi marketing untuk pemasaran produk baru produk ramah lingkungan

Kamu tentuk sudah tak asing lagi dengan Garnier, merek kosmetik asal Prancis yang merupakan anak salah satu anak perusahaan L’Oréal. Dilansir dari situs resminya, brand ini berkomitmen untuk meminimalisir sebanyak mungkin dampak negatif terhadap lingkungan yang berasal dari pruduk-produknya .

Untuk itu belakangan mereka mencanangkan program pengelolaan limbah plastik lewan program Green Beauty Movement. Untuk menyukseskan event tersebut mereka juga menggaet sejumlah public figure, seperti Chelsea Islan, Joe Taslim, Mikha Tambayong, dan masih banyak lagi.

Selain itu, belakangan Garnier juga secvara konsisten terus mengembangkan kemasan dan formula produk yang dapat terurai kembali ke alam. Dilansir dari garnier.co.id, Garnier telah menggunakan plastik jenis PCR (Post-consumer recycled) untuk sejumlah produknya, di antaranya Garnier Micellar Cleansing Water (mencapai 25% kemasan) dan Garnier Sakura Glow Hyaluron Water-Glow Essence (mencapai 100% kemasan).

Plastik jenis PCR merupakan hasil daur ulang plastik dari limbah produk konsumen. Selama melaksanakan program tersebut, sejak tahun 2019, Garnier telah menghemat penggunaan plastik perawan sebanyak 32 ton

Memasarkan Produk Kepada Pelanggan Tetap Terlebih Dahulu

Mengutip dari Allbusiness.com, 80 % penjualan produk biasanya berasal dari pembelian yang dilakukan oleh pelanggan, konsumen yang sebelumnya telah membeli sejumlah produk dari brand tersebut. Hal ini terjadi karena mereka telah percaya dan yakin dengan kualitas produk dari brand itu.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penting untuk membangun hubungan baik antara konsumen dengan produsen sebab konsumen yang loyal merupakan salah satu asset penting sebuah brand. Dari sanalah keuntungan di dapat, lewat pembelian kembali yang mereka lakukan.

Oleh karena itu, sebelum meluncurkan produk baru, ada baiknya kamu merapikan kembali sistem data pelanggan, sehingga saat produkmu telah siap, kamu bisa dengan mudah menawarkan produk baru tersebut kepada mereka. Tentu saja dengan memberikan penawaran khusus dan strategi marketing yang tepat agar hasilnya lebih maksimal.

Setelah itu, baru kamu memberikan sejumlah penawaran yang tak kalah menarik kepada masyarakat luas untuk mencuri perhatian mereka. Dengan begitu, mereka tertarik untuk membeli produk tersebut

Menggunakan produkmu sendiri

Strategi marketing untuk pemasaran produk baru yang terakhir namun tak kalah penting, kamu juga menggunakan produk baru itu. Ini kelihatannya sederhana tapi memberikan efek yang luar biasa. Dengan menggunakan produkmu sendiri kamu memberikan kesan bahwa produk tersebut memang benar-benar berkualitas dan di buat sepenuh hati karena kamu pun menyukainya.

Otomatis ini akan meningkatkan citra positif terhadap produk sekaligus membangun kepercayaan pelanggan dan target pasar terhadap produk itu. Dengan begitu mereka tertarik untuk membeli produkmu

Nah, itulah tadi sejumlah strategi marketing untuk pemasaran produk baru yang telah terbukti berhasil di lapangan. Tentu saja, saat pengaplikasinnnya nanti kamu perlu melakukan sejumlah penyesuaian agar benar-benar sesuai dengan bisnis dan produk yang akan diluncurkan serta hasilnya pun lebih optimal.

Bila kamu ingin berdiskusi tentang strategi pemasaran produk kosmetik atau skincare dengan brand-mu sendiri kamu dapat menghubungi Bussiness Consultant Maklonesia. Kamu bisa menceritakan ide dan konsep produkmu kepada kami, lalu kami akan membantu mewujudkan produk dan bisnis impianmu dalam verai terbaik dengan cara lebih mudah.

Tak hanya itu, selain layanan pra produksi dan produksi, kami juga menyediakan layanan pasca produksi berupa jasad igital marketing profesioanl untuk mengoptimalkan pemasaran produk sekaligus memperkuat brandmu di pasaran. Bagaimana, kamu siap bermitra dengan kami?

Referensi:


https://www.allbusiness.com/10-tips-for-preparing-to-sell-new-products-12327856-1.html
https://accurate.id/marketing-manajemen/product-launch/#Kelebihan_Product_Launch
https://glints.com/id/lowongan/usp-adalah/#.ZBcqVHZBzIU
https://www.kuncie.com/posts/after-sales-service
https://www.garnier.co.id/greenbeauty
https://www.garnier.co.id/tips-dan-trick/green-beauty/kemasan-ramah-lingkungan-dari-garnier

Diakses 20 Maret 2023

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *