Menggunakan Skin Care Ketika Hamil itu Penting, Begini Panduannya

Ketika hamil metabolisme tubuh mengalami perubahaan menyesuaikan dengan tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Perubahan tersebut kerap memunculkan masalah kulit yang cukup mengganggu. Karena itu, menggunakan skin care ketika hamil itu penting, tentu dengan mempertimbangkan faktor keamanan bagi ibu dan janinnya. 

Paduan berikut ini dapat memudahkan Anda menemukan produk perawatan kulit yang tepat ketika hamil. Simak bersama, yuk! Maklonesia – Jasa Maklon Skincare Terbaik dengan MOQ Rendah.

Masalah Kulit  yang Kerap  Muncul Ketika Hamil 

Kadar estrogen dan progesteron yang berubah-ubah selama masa kehamilan menyebabkan kulit menjadi hipersensitif, sehingga mempermudah munculnya jerawat berderajat ringan hingga berat. Biasanya hal ini terjadi pada trimester pertama dan kedua kehamilan. Stress pada kehamilan akan memperparah kondisi ini. 

Tidak hanya hormon progesteron dan esterogen yang meningkat ketika hamil tetapi juga hormon MSH, hormone penghasil melanosit. Melanosit adalah adalah sel epidermin yang memproduksi melanin, pigmen gelap yang mempengaruhi warna rambut dan kulit seseorang. 

Peningkatan produksi melanin selama hamil dan paparan sinar UV dapat menyebabkan munculnya bercak hitam pada wajah atau disebut juga chloasma. Untuk itu, penggunaan skin care yang tepat dibutuhkan untuk menjaga kulit tetap sehat dan bersinar. 

Panduan Skin Care yang Aman  Untuk Ibu Hamil 

Fokus pada basic skin care

Basic skin care terdiri dari sabun muka, toner, serum, pelembab, dan sunscreen untuk pagi hari. Rangkaian skin care ini berfungsi untuk membersihkan, melembabkan, dan melindungi kulit dari sinar UV.

Untuk mengatasi jerawat  yang muncul Anda bisa menggunakan skin care yang mengandung azelaic acid, glycolic acid, atau sulfur. Bahkan penggunaan glycolic acid sangat dianjurkan untuk mengatasi jerawat pada kulit berminyak.  

Selain untuk mengatsi jerawat, glycolic acid juga bisa membantu mengatasi hiperpigmentasi dan menyamarkan garis kerutan pada wajah. Meski begitu, tidak dianjurkan menggunakannya secara berlebihan terlebih di masa kehamilan.

Sedangkan chloasma biasanya bisa menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Tetapi untuk  mencegah atau mengurangi hiperpigmentasi penyebab chloasma,  Anda bisa menggunakan produk skin care yang mengandung glycolic acid dan sunscreen dengan SPF minimal 30. 

Selama mengandung, Anda dianjurkan untuk menggunakan sunscreen berbahan dasar mineral seperti seng oksida (zinc oxide) dan titanium dioksida agar lebih aman. 

Selain itu, Agar kulit wajah Anda selalu ternutrisi dan terjaga kelembabannya,  Anda wajib menggunakan pelembap yang mengandung cocoa butter, peptida, hyaluronic acid atau ceramid. Semua bahan tersebut terbukti efektif  untuk mengatasi kulit kering dan sensitif. 

Lalu bila Anda menggunakan basic skin care anti-aging, sebaiknya memilih produk yang mengandung vitamin E, K, B3, dan teh hijau. Selain kaya kandungan bahan aktif yang efektif untuk melembabkan,  menutrisi dan mengatasi tanda-tanda penuaan, semua bahan tersebut terbukti aman untuk ibu hamil. 

Tidak hanya itu, selama mengandung Anda juga harus cukup mengonsumsi sayuran dan buah sebagi sumber vitamin dan mineral bagi tubuh, termasuk kulit. Anda juga harus cukup minum air putih agar kulit terhidrasi secara optimal. Sebab kulit yang sehat dan bercahaya adalah kulit yang terhidrasi dengan baik

Hindari produk skin care yang mengandung bahan aktif turunan

Bahan aktif turunan yang sering digunakan dalam beragam produk skin care di antaranya retinol, tretinoin, dan isotretinoin. Ketiganya merupakan turunan dari vitamin A. Jangan pula menggunakan produk skin care  yang mengandung salicylic acid (BHA), benzoil peroxyde, soy, PABA, rhodamin, benzophenone-3, merkuri, dan hydroquinone

Skin care yang mengandung bahan aktif turunan tidak dianjurkan digunakan pada masa kehamilan karena dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan-bahan tersebut dapat  menyebabkan fetal retinoid syndrome . Sindrom  yang menyebabkan bayi yang dilahirkan mengalami kecacatan mental dan fisik

Pilih skincare berbahan aman

Produk skin care berbahan alami dan tidak banyak mengandung bahan aktif, aman digunakan saat mengandung. Sebagai alternatif perawatan harian, Anda juga bisa menggunakan berbagai bahan alami, di antaranya:

Lemon

Buah lemon mengandung bahan aktif alami  yang dapat mengatasi  bintik hitam dan noda pada wajah serta kaya kandungan vitamin C yang berfungsi sebagai  antioksidan. Anda bisa menggunakannya sebagai masker.

Kunyit

Curcumin merupakan senyawa polifenol yang terkandung dalam kunyit. Dari hasil penelitian bahan aktif ini terbukti dapat menekan aktifitas melanosit dalam menghasilkan melanin, sehingga mencegah atau mengurangi munculnya bercak hitam (chloasma).

Cara menggunakannya campurkan pasta kunyit mentah dengan jus lemon, lalu dioleskan ke wajah dan tunggu hingga kering. Setelah itu, cuci wajah dengan air menggunakan sabun yang berbahan lembut. 

Yogurt

Yogurt  tidak hanya  sebagai salah satu makanan sehat, tetapi juga kaya kandungan bahan aktif yang bermanfaat bagi kesehatan kulit. Kandungan AHA alami dalam yogurt efektif untuk eksfoliasi kulit sehingga dapat membantu mengurangi pigmentasi kulit.

Campuran yogurt, madu dan oat yang telah dihaluskan dengan perbandingan yang sama dapat digunakan sebagai masker wajah. Oleskan masker tersebut pada  bagian kulit wajah yang menghitam. Diamkan hingga kering lalu bilas dengan air hangat. 

Kulit wajah yang sehat dan bercahaya menjadi idaman setiap wanita, tak terkecuali dengan Anda yang sedang mengandung. Bahkan menggunakan skin care ketika hamil itu penting untuk mengatasi berbagai masalah kulit yang muncul di masa kehamilan. 

Tentu saja Anda harus lebih selektif dalam memilih produk skincare yang akan digunakan agar aman untuk Anda dan janin Anda. Pilih produk yang aman dan gunakan secara teratur agar kulit Anda tetap glowing dan sehat. Selamat tinggal kulit bermasalah!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *